Catatan Yang Begitu Bermakna

Sebuah catatan yang begitu bermakna dalam hidup ini. Sebuah impian yang kita harapkan menjadi kenyataan. Sebuah perjuangan yang tak kan pernah lepas dari pengorbanan. Sebuah penantian yang tak pernah luput dengan kesabaran. Sebuah janji yang bersarat kesetiaan. Sebuah tatapan yang bernafaskan cinta. Cinta penuh kasih namun belom mesra. ^_^

Jadi ngelantur kemana-mana, beberapa hari lalu ada kawan cerita. Biasa, anak remaja status jomblo, ngomongnya pasti yo ngono-ngono (gitu-gitu). Ujung-ujungnya, kapan berkeluarga. Emang itu sekakan jadi cita-cita yang amat tinggi dan musti di raihnya. Padahal, tidak juga.

Ia meminta pendapatku, ia pernah cerita kepada seseorang. Bisa dikatakan ini mungkin cerita berantai. Tapi aku jujur lho.. jadi bisa diterima. Oke, ia bilang kepada seseorang tersebut, dan sebut saja namanya "Hindy" ;
Hind... Kemaren, belom lama kok, sekitar tujuh hari sebelum Hindy lulus. Sempet mampir rumah, sempet pula ngobrol sama Ibuk. Kalo udah ngobrol, temanya kemana-mana. Pasti ujung-ujungnya masalah masa depan keluarga.

Ibuk nawarin kerja, dia bermaksud setelah lulus Sarjana psikolgi aku suruh kerja. Tapi, aku cletuk kpengen sekolah lagi ah... kalo masih ada kesempatan. Sekaliyan lanjut sampai dapat M.Si atau M.PSi.
Eh, ditanya... "Kapan Nikahnya". Dulu kan ibuk nikah umuran 19, kalo Mamahnya Hindy nikah umur 23 kan? hehe... Hindy juga dong, masak enggak niru Mamah?.

entah ya, kok bisa refleks... aku jawabnya, "Yah... terserah Hindy wae (aja), kalo minta nikah duluan, berarti secepatnya nikah. Atau nikah sambil Kuliyah". trus Ibuk juga nyambung, "Owh iya, kalo gitu pas now...  nanti Hindy udah bisa ikut pengajian".

Udah, cuman gitu critanya. Seru nggak? mungkin buat Kamu enggak seru. Bahkan buat aku aja enggak seru....

Tapi apa salahnya ndengerin cerita teman sich, coba dengarin saat dia ngomong. Kita simak dengan seksama, kita tanggapin dengan antusias, itu udah cukup membuatnya senang dan ku rasa ia kan merasakan nyaman. Kita pun akan menjadi sahabat yang mungkin paling ia senangi. Bahkan suatu saat kita kan dapatkan balasan, siapa tahu kita lagi susah, kita minta tolong sama dia, aku yakin ia mau menolong kita. Karena ia anggap kita memberikan perhatian lebih kepadanya.

yah, urusan benar atau tidak tindakan tersebut terakhir, yang penting dengarkan dulu ceritanya. Aku yakin, ia sangat lega dan plong ketika udah cerita seperti itu.

Aku ingin pesan ama kawanku, entah ia baca pesan ini atau tidak.

"Baca Tuh Paragraf Pertama", moga engkau dapatkan dirinya dengan cintaNya". Hehe ^_^

Share