Sabtu, 23 April 2011

Tanggungan keluarga

Nampaknya neh, kedua ayah dan ibu tak mungkin fit selalu. Mereka pernah mengalami kekanak-kanakan seperti kita. Pernah menjadi muda dan akan mengalamai masa tua. Tiga fase yang tak akan pernah lepas dari manusia, selama Allah masih membri kelonggaran usia.

Yah, dulu kita pernah sibukkan mereka. Karena mereka merawat dan menjaga kita. Menjaga penuh dengan setia, yang tak akan disia-sia. Kenapa bisa? Mana mungkin kita bisa hidup tanpa perawatan yang mereka berikan. Karena mereka adalah wasilah (sarana) yang allah hadirkan untuk kita. Sebenarnya, memang sudah menjadi kwajiban ornag tua untuk mendidik dan mereawat putra-putinya. Tapi kita sebagai anak juga berkeajiban untuk berbakti kepada mereka. Tidak pandang tempat dan masa, dikala mereka masih muda atau pun tua.

Dan terlebih lagi ketika kedua orang tua kita sudah lanjut usia. Sebab, mereka kembali pada sifat yang kadang kekanak-kanakan. Dari pikun, suka minta yang aneh-aneh, banyak yang enggak kebetulan, dan lains ebagianya

Yah kalau difikir-fikir, mereka membutuhkan kita yang saat ini sebagai putra-putrinya. Terlebih lagi, kalau punya adik se-losin, lumayan tuh bikin aktifitas kita sepadat tepung dalam ember. Belom lagi kalau kita juga kepengen ngembangin skil, apa lagi kalau udah kebelet nikah. Tentunya akan bertambah banyak tanggungan yang harus kita pikul.

Itulah masa baligh. Jangan anggap orang yagn sudah baligh mulus-mulus saja hidupnya.

1 komentar:

Arif Hidayat mengatakan...

test...

Posting Komentar