
Salah satu
buku yang menggungah hati saya untuk menulis kalimat demi kalimat dalam catatan
ini adalah Bunda, Maafkan Aku. Sebuah buku inspiratif bagi
saya untuk banyak menggali makna dalam hidup ini. Luar biasa, salah satu buku
karya Ust. Burhan Sodiq yang senantiasa mengingatkan saya untuk selalu
masuk dalam relung-relung hati orang yang ada disekitar saya. Dengan itu saya bisa
memahami, mengerti dan menyikapi dengan sikap yang paling tepan untuk mereka.
Dalam buku itu disebutkan sebuah
kisah yang sangat menggugah, kisah hati Alifia yang sakit dengan kata-kata
bundanya. Meskipun bunda tak bermaksud untuk menyakiti, namun Alifia yang masih
kecil itu tidak bisa dipaksaakan untuk menjadi anak yang dewasa. Rasa kecewa
yang tergores kala itu sangat membekas dalam memori hatinya, hingga ia tumbuh
menjadi besar dan rasa itu tetap ia ada. Akhibatnya, alifia selalu menghindar
dari bundanya. Karena alifia khawatir kata-kata itu akan diucapkan lagi. Kesan
pada anak kecil tidak bisa diremehkan begitu saja. Karena ia hadir saat ia
dilukai. Meski terbuka peluang memberi maaf, namun susah bagi anak untuk
membuka hatinya dan memaafkan orang yang menyakitinya. Apalagi luka
hatinya itu terjadi saat ia masih di usia kanak-kanak. Sebagai orang
yang selalu merasa dirinya banyak kesalahan, segeralah meminta maaf untuk
kesalahan tersebut. Seluruh anak adam itu berbuat salah, namun sebaik-baik
orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat dan meminta maaf. [arif]
2 komentar:
Begitulah ....
Begitu apanya ? og...
Posting Komentar